Kompilasi Daftar Pertanyaan Wawancara PPDS

daftar-pertanyaan-wawancara-ppds

Daftar pertanyaan wawancara PPDS harus kamu ketahui jika ingin lancar mengikuti kegiatan satu ini. Untuk diketahui, PPDS merupakan singkatan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Jadi, salah satu proses yang harus kamu lewati untuk menjadi dokter spesialis adalah mengikuti wawancara PPDS. Apabila kamu bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar, maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya.

PPDS sangat menentukan apakah kamu bisa menjadi mahasiswa di program studi tersebut. Sekalipun hasil tes tulis hasilnya bagus, tetapi jika wawancaranya gagal maka kamu tidak bisa diterima.

Daftar Pertanyaan Wawancara PPDS

Perlu kamu ketahui, terdapat sedikit perbedaan pertanyaan antara calon dokter spesialis yang sudah berkeluarga dan yang belum berkeluarga.

Berikut ini daftar pertanyaan beserta jawabannya yang bisa kamu ikuti ketika mengikuti wawancara Program Pendidikan Dokter Spesialis:

1. Daftar Pertanyaan PPDS untuk yang Belum Menikah

Jika kamu statusnya saat ini adalah pria atau wanita single, beberapa pertanyaan yang sangat mungkin ditanyakan yaitu:

  • Mengapa kamu ingin menjadi seorang dokter spesialis? (Jawabannya adalah alasan mengapa kamu mau menjadi dokter spesialis).
  • Apa yang membuatmu tertarik daftar ke sini? (Jawab dengan menyampaikan alasan mengapa kamu tertarik mendaftar di kampus ini).
  • Mengapa memilih program studi ini? (Jawab dengan alasan mengapa kamu memilih program studi Program Pendidikan Dokter Spesialis).
  • Seberapa niat kamu masuk Program Pendidikan Dokter Spesialis? (Jawaban harus meyakinkan jika kamu benar-benar ingin masuk ke PDSS).
  • Apa kelebihan dan kekuranganmu? (Jawab sesuai fakta yang sebenarnya).
  • Mengapa kami harus menerima kamu sebagai mahasiswa PPDS? (Berikan alasan mengapa kampus harus menerima kamu sebagai mahasiswa PPDS).
  • Apa rencanamu 5-10 tahun ke depan? Selain itu, apa harapanmu setelah menjadi spesialis? (Jelaskan apa rencanamu dalam beberapa waktu mendatang, sebaiknya berhubungan dengan karir).
  • Setelah PPDS akan kembali ke mana? Sudah ada ikatan kembali? (Sebaiknya jelaskan bahwa kamu akan bekerja).
  • Biaya PPDS dari mana? Kalau memang biaya sendiri, apa tabunganmu cukup untuk sekian semester? (Jawab dari orang tua jika memang biaya dari orang tua).
  • Apa mata kuliah favoritmu? (Jawaban yaitu salah satu mata kuliah favoritmu yang relevan dengan program studi).
  • Sebutkan prestasimu, baik di bidang akademik maupun non akademik! (Prestasi akademik berhubungan langsung dengan mata kuliah yg kamu tempuh, sedangkan non akademik tidak berhubungan dengan mata kuliah).
  • Mengingat dokter spesialis ini banyak dibutuhkan di daerah, apakah kamu bersedia jadi dokter di daerah setelah lulus nanti? (Sebaiknya jawab bersedia).
  • Kamu punya pengalaman lain yang berhubungan dengan bidang ini? Atau pernah dapat kasus menarik di bidang ini? Apa yang kamu dapat dan pelajari dari pengalaman tersebut? (Jelaskan sesuai fakta yang sebenarnya).
  • Persiapan apa yang sudah kamu lakukan untuk mendaftar program studi ini? (Jelaskan apa saja persiapan kamu sebelum mendaftar PDSS).

Daftar Pertanyaan PPDS untuk yang Sudah Berkeluarga

Sementara itu, bagi kamu yang sudah menikah atau bahkan berkeluarga, bentuk-bentuk pertanyaan wawancara umumnya seperti ini.

  • Suami/istri kerja apa? Berapa penghasilannya? Apakah biaya tersebut cukup untuk membiayai hidup selama kamu PPDS? (Jelaskan saja sesuai keadaan sebenarnya, untuk biaya jangan berikan kesan kamu tidak mampu)
  • Apakah kamu sudah mendapatkan izin suami/istri? (Sebelumnya kamu harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari suami atau istri, supaya bisa menjawab “sudah” dalam pertanyaan ini).
  • Apakah kamu sudah tau resiko punya pasangan PPDS? (Jawab resiko apa saja kira-kira resiko memiliki pasangan PDSS).
  • Jika kamu memiliki anak, selama PPDS siapa yang merawat anak kamu? (Yakinkan padanya bahwa ada yang bisa merawat anak kamu selama mengikuti PDSS).
  • Kalau anak sakit, kamu sibuk PPDS, siapa nanti yang mengobati dan merawat dia? (Jawaban kurang lebih sa seperti sebelumnya).
  • Setelah PPDS, kalau kamu ditugaskan ke daerah. Apakah suami/istri setuju? Jika tidak, apa yang kamu lakukan? (Sebaiknya jelaskan bahwa kamu setuju jika ditugaskan di daerah).

Itulah beberapa daftar pertanyaan wawancara PPDS. Untuk lebih mendalam dapat menghubungi kami terkait bimbel PPDS. Pasti berhasil lolos ke tahap selanjutnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top